Kegembiraan ini dikarenakan semakin banyak inovasi yang hadir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tetapi kerap terjadi kesalahan yang fatal akibat semangat para brand tersebut terus berlomba untuk bisa dilihat oleh masyarakat luas. Pada iklan di dunia maya atau internet, sering kita temukan euforia yang malah gagal menjadikan suatu brand disukai banyak orang. Metode pemasaran produk yang digunakan terlalu ekstrem membuat para pengguna internet justru kehilangan selera untuk melihat iklannya lebih lanjut.
Baca Juga: Selain Sosial Media Marketing Ini Elemen Lain Digital Marketing
Kini banyak brand yang menggunakan metode iklan pop up yang menampilkan banner iklan saat pengguna membuka situs atau aplikasi tertentu. Dalam pandangan dunia marketing, marketer percaya bahwa ini merupakan cara yang sangat efektif karena banyak orang yang sebelumnya masih asing mengenai keberadaan produk menjadi tahu dengan perantara iklan pop up tersebut. Namun hasilnya sangat di luar dugaan, pengguna internet malah lebih banyak yang merasa terganggu dengan iklan tersebut.
Para pengguna ingin membuka aplikasi atau situs dengan cepat, namun banner iklan ini muncul dengan ukuran layar penuh membuat jalan menuju situs menjadi terhambat. Memang terdapat tombol ‘close’, namun beberapa iklan memunculkan tombol close setelah beberapa detik iklan itu muncul.
Tidak berbeda dengan iklan video yang ditampilkan di situs tertentu. Video tersebut mungkin tidak terlalu ‘eye catching’ seperti pop up. Namun, karena iklan dengan video ini bersifat auto-play, yang dikeluhkan adalah kuota internet yang cepat sekali berkurang setelah membuka situs tersebut. Maka iklan dengan video ini pun turut menjadi momok bagi pengguna internet.
Content marketing menjadi suatu solusi pemasaran produk yang membuat pemilik bisnis senang, pengguna internet atau calon pembeli juga bahagia. Para pengguna tidak harus melihat iklan atau video yang mengganggu. Content marketing menggunakan tulisan atau artikel untuk menarik minat. Content marketing dapat berupa artikel mengenai produk yang sedang dipromosikan. Bisa juga mengenai hal yang berkaitan dengan barang yang sedang dipromosikan, atau pengetahuan tentang hal itu. Untuk pengguna content marketing pemula, banyak yang berpikir bahwa lebih mudah menggaet konsumen dengan menyajikan content yang bermacam jenisnya.
Tapi ternyata strategi itu tidak berjalan mulus. Akan terjadi kebingungan mengenai produk apa yang dipasarkan bila content yang disajikan bermacam-macam. Maka, hindari mengunggah tema yang terlalu banyak. Cara paling efektif adalah tentukan 1 tema utama dengan berbagai topik bahasan. Itu akan membuat pengguna internet lebih mudah ‘membaca’ ke mana arah content yang telah dipublikasikan. Setelah itu, kita dapat menggiring para pembaca untuk mengenali atau bahkan membeli produk kita.
Meski content marketing terasa tidak agresif, nyatanya iklan dengan artikel tepat sasaran dan tidak banyak dikeluhkan oleh pengguna internet.
Baca Juga: Sosial Media Management Versus Content Marketing
Ingin menerapkan content marketing untuk produk Anda? Cari bantuan profesional! Dorado Digital Agency siap membantu Anda untuk melakukan Content Marketing yang tentunya akan memaksimalkan pengiklanan produk Anda. Hubungi kami di sini!