Memiliki tanggung jawab utama untuk menjalankan pemasaran dan komunikasi serta interaksi dengan konsumen maupun calon konsumen melalui media sosial. Pemahaman orang awam tentang profesi ini masih sangat terbatas karena, profesi ini baru berkembang belakangan ini, seiring dengan menjamurnya media sosial di Indonesia.
Baca Juga: Menjaga Kualitas Website? Lakukan Website Management
Secara sederhana, orang-orang memandang pekerjaan ini sebagai sebuah pekerjaan yang mudah, karena, tampak seperti hanya bermain media sosial saja. Sesuatu yang jamak untuk dilakukan oleh banyak orang setiap harinya. Padahal, profesi ini berperan penting dalam meningkatkan brand awareness suatu produk atau jasa.
Untuk memberi titik terang akan jobdesc seorang social media specialist, simak ulasan selengkapnya dalam artikel ini.
Jobdesc seorang social media specialist dalam sebuah perusahaan di antaranya seperti:
Merupakan sebuah brief atau laporan yang berisi rancangan atau rencana konten yang akan diunggah ke media sosial. Editorial plan biasanya dibuat untuk jangka waktu 1 minggu atau 2 minggu. Social media specialist bertugas membuat sekaligus merevisi editorial plan jika terdapat ketidaksesuaian dengan keinginan klien.
Selain membuat perencanaan konten, social media specialist juga bertugas untuk mengelola mengelola media sosial perusahaan. Terutama untuk menulis konten tulisan yang menarik, unik, out of the box dan mengandung unsur soft selling maupun hard selling, lalu posting konten tersebut di media sosial perusahaan. Jika klien perusahaan berasal dari negara lain, penulisan konten harus dibuat dalam beberapa bahasa sekaligus sesuai dengan permintaan.
Ketika editorial plan sudah disetujui, langkah selanjutnya adalah membuat jadwal unggah konten. Pengunggahan konten media sosial tidak bisa dilakukan sembarangan karena harus memperhatikan trafik paling ramai atau paling bagus dari media sosial tersebut.
Setelah konten diunggah, social media specialist harus selalu memantau kontennya, baik pada jam kerja maupun di luar jam kerja. Agar dapat merespon komentar konsumen atas konten yang diunggah dengan cepat.
Selain membuat konten, social media specialist juga bertugas untuk mengembangkan strategi yang mampu meningkatkan jumlah audiens, followers, subscriber, like, atau komen di media sosial perusahaan.
Jobdesc terakhir adalah evaluasi. Pada jobdesc ini, social media specialist harus menyajikan data evaluasi yang menunjukkan performa konten dan performa akun media sosial perusahaan. Data ini bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan klien, mulai dari jangkauan yang diraih, engagement yang didapat melalui like dan komen, serta bagaimana pertumbuhan followers, viewers, dan lain sebagainya.
Agar mampu mengerjakan jobdesc seperti yang dipaparkan di atas, Social Media Officer harus memiliki beberapa keterampilan sebagai berikut:
Sebagai seorang pekerja profesional yang menjadi jembatan antara perusahaan dan konsumen, social media specialist juga dituntut harus memiliki kesabaran dan ketelatenan saat berhadapan dengan kedua belah pihak. Kemampuan mengontrol emosi diri yang baik akan sangat membantu dalam melaksanakan jobdesc, khususnya merancang dan membuat konten media sosial yang berkualitas.
Itulah uraian jobdesc utama seorang Social Media Officer yang belum banyak diketahui khalayak umum. Selain jobdesc utama di atas, masih banyak tugas pendukung lain yang harus dilakukan seperti mencatat tanggal penting perusahaan, menghafalkan tanggal perayaan hari besar dan mengamati tren.
Baca Juga: Membuat Website Gratis? Bisa! Begini Caranya
Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar dunia digital marketing? Kunjungi blog Dorado Digital Activation Agency di sini.