Tujuannya adalah agar konten di muat secara berbeda tergantung pada perangkat atau ukuran layar sehingga pengunjung memiliki pengalaman yang optimal pada setiap pengaksesan situs web. Manfaat utama dari desain web responsif adalah situs memuat dengan cepat tanpa distorsi, sehingga pengguna tidak perlu mengubah ukuran apapun secara manual untuk melihat konten.
Konsep ini telah ada selama beberapa dekade, tetapi pengembang mulai benar-benar mengakui manfaat dari desain web responsif pada pertengahan 2000-an karena banyaknya konsumen yang mulai menggunakan perangkat seluler. Saat para desainer berjuang untuk memastikan bahwa situs web mereka terlihat menarik di desktop, ponsel cerdas, dan tablet, mereka juga memperhatikan tata letak yang fleksibel diperlukan. Karena itu, mereka membuat situs web yang dapat “merespon” perangkat pengguna.
Saat ini, lebih banyak pengguna mengakses web dengan perangkat seluler dibandingkan dengan laptop atau desktop tradisional, sehingga bidang ini terus berkembang mengikuti perubahan perilaku pengguna.
Perusahaan dengan situs web yang tidak mengikuti perkembangan dimana pelayanan pengguna yang menggunakan seluler, maka perusahaan secara perlahan akan punah. Untuk menjangkau khalayak yang lebih luas dari pelanggan potensial, bisnis harus merangkul manfaat dari desain web responsif. Dapat dikatakan juga konsep ini adalah konsep yang harus dipahami semua perusahaan untuk dapat maju dan berkembang.
Baca Juga: Cara Memaksimalkan SEO Website Dengan Langkah Sederhana
Desain web yang responsif menguntungkan desainer, pengembang bisnis, dan yang paling penting, pengguna dengan cara berikut:
Menurut beberapa penelitian, lebih dari setengah lalu lintas ke situs web teratas di Amerika Serikat pada tahun 2015 berasal dari perangkat seluler. Oleh karena itu, semakin penting bagi perusahaan untuk memiliki situs web yang dapat disesuaikan dengan benar di layar yang lebih kecil sehingga pengguna tidak menemukan gambar yang terdistorsi. Selain itu, dengan web yang responsif, pengguna tidak akan mengalami tata letak situs yang kurang optimal.
Mempertahankan situs seluler yang terpisah akan membutuhkan pengujian dan dukungan tambahan. Sebaliknya, proses desain responsif menggunakan metodologi pengujian standar untuk memastikan tata letak yang optimal pada setiap layar. Dengan memiliki situs desktop dan seluler yang terpisah juga berarti memerlukan dua strategi konten, dua antarmuka administratif, dan dua tim desain yang berbeda.
Pengguna seluler khususnya memiliki rentang perhatian yang lebih pendek. Studi menunjukkan bahwa pengunjung seluler cenderung mengabaikan laman web yang membutuhkan waktu lebih dari tiga detik untuk menyelesaikan pemuatan. Jika sebuah situs tidak dioptimalkan untuk pengguna ponsel cerdas dan tablet, maka akan dibutuhkan waktu lebih lama untuk bernavigasi. Hal tersebut akan membuat pelanggan tidak sabar menunggu untuk memuat laman tersebut.
Menciptakan pengalaman pengguna yang konsisten di semua perangkat adalah kunci untuk mengonversi pelanggan baru. Saat pengguna memutuskan apakah akan berlangganan atau tidak, mereka tidak ingin dialihkan ke situs web khusus perangkat karena prosesnya seringkali memakan waktu yang lebih lama. Memiliki satu situs web aman yang terlihat profesional di semua platform membuat pengguna beralih ke pesaing.
Desain web responsif menjadi sama pentingnya dengan optimisasi mesin pencari dengan konten berkualitas. Tautan balik yang lebih kuat dan rasio bouncing yang lebih baik diterjemahkan ke dalam peringkat pencarian yang lebih tinggi dan terdapat manfaat SEO tambahan untuk situs yang dioptimalkan untuk seluler.
Memiliki satu situs web responsif akan menghindarkan Anda dari masalah duplikat konten, yang dapat berdampak negatif pada peringkat pencarian Anda.
Baca Juga: Kenali Ciri Desain Website Yang User-Friendly
Jika Anda membutuhkan bantuan untuk menciptakan situs web yang responsif, Dorado Digital Activation Agency dapat membantu Anda. Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai Dorado, kunjungi kami di sini.