Sebab keahlian programming merupakan komponen terpenting dalam menunjang digital marketing yang efisien dan efektif.
Baca Juga: Tren Digital Marketing Terpopuler di Indonesia
Programming adalah proses menulis, menguji, memperbaiki dan memelihara suatu bahasa pemrograman khusus untuk membuat sebuah program komputer dan agar program tersebut dapat bekerja sesuai instruksi.
Sedangkan bahasa pemrograman adalah seperangkat kode instruksi yang dibuat oleh seorang programmer agar dapat (dibaca) dipahami oleh komputer. Contoh beberapa jenis bahasa pemrograman yang populer digunakan karena dianggap mampu memenuhi kebutuhan antara lain seperti Java, C++, PHP dan Python.
Digital marketing merupakan proses pemasaran produk ataupun jasa yang dilakukan melalui media digital seperti website, aplikasi dan media sosial. Merupakan metode pemasaran yang dianggap paling efisien dan efektif oleh para pelaku bisnis karena siapapun dapat dengan mudah melakukannya, lebih hemat dibanding metode pemasaran tradisional dan efektif dalam membangun branding.
Keberadaan digital marketing dapat dikatakan tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan internet. Dimana kemunculan beragam bahasa pemrograman sebagai teknologi pendukung internet telah menjadi semacam fondasi pada strategi digital marketing.
Terdapat 5 strategi dasar digital marketing yaitu SEO (Search Engine Optimization), SEM (Search Engine Marketing), Content Marketing, SMM (Social Media Marketing), Email Marketing dan PPC (Pay Per Click).
Kelima strategi dasar digital marketing tersebut wajib menggunakan programming dalam membangun sistemnya. Mulai dari pelaksanaan market research (riset pasar), pengumpulan data, pemrosesan data, pembuatan media digital (website) sampai optimasi penjualan dan pengiriman.
Bicara tentang website sebagai media digital marketing, sebuah website harus dapat bekerja efisien dan efektif untuk dapat meningkatkan kualitas branding sehingga dapat meningkatkan penjualan pula. Maka dari itu, sangat penting menggunakan programming yang tepat untuk merancang dan mengelola sebuah website agar dapat bekerja efisien dan efektif.
Untuk memenuhi kebutuhan programming tersebut, umumnya suatu divisi digital marketing membutuhkan pekerja yang memiliki pengetahuan, keahlian dan keterampilan di bidang Teknologi Informasi untuk mengisi posisi sebagai berikut:
1. Data Scientist
Seorang Data Scientist memiliki tugas dan tanggung jawab dalam data melalui market research, pengolahan data sampai penganalisaan data untuk menghasilkan sebuah informasi yang akurat agar digital marketer dapat mengambil keputusan dan langkah yang tepat dalam strategi marketing yang dibuat.
2. Data Engineer
Seorang data engineer memiliki tugas dan tanggung jawab mendesain manajemen data, mengembangkan manajemen data, mengelola dan memonitor infrastruktur data perusahaan, seperti sistem database dan data warehouse serta sistem pemrosesan data dalam skala besar.
3. Software Engineer
Seorang software engineer memiliki tugas dan tanggung jawab merancang sistem komputer yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Ia wajib menguasai SDLC (Software Development Life Cycle) agar memenuhi kualifikasi untuk dapat mengembangkan software mulai dari proses requirement sampai maintainance.
4. DevOps Engineer
Seorang DevOps Engineer bekerja menggunakan pendekatan kolaboratif antara pengembangangan aplikasi (Development) dan operasi aplikasi (Operation). Memiliki tugas dan tanggung jawab diantaranya mengelola software atau website agar kinerjanya selalu efektif, merancang dan melaksanakan automated scripts atas segala proses yang ada untuk efisiensi dan menekan human error serta mencari solusi paling cepat dan efektif bila terdapat kendala pada software dan website.
Baca Juga: Tampilan Website Menarik Menentukan Kesuksesan Produk
Digital Marketing tidak akan maksimal apabila tidak didukung dengan tenaga profesional. Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar digital marketing? Kunjungi blog kami di sini.